Pentingnya
Meningkatkan Motivasi Pada Siswa di Sekolah
Viola
Safira Rohmatika (1700013123)
ABSTRAK
Motivasi adalah gejala psikologis
dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi adalah gejala
psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi intrinsik
melibatkan motivasi internal dalam melakukan sesuatu demi minat sendiri (tujuan
itu sendiri). Motivasi dalam belajar menjadi sangat penting bagi siswa untuk
mendorong agar dapat belajar dengan baik dan bisa berprestasi di dalam kelas maupun
sekolah.
Kata
kunci: Motivasi, Siswa
PENDAHULUAN
Pada saat ini banyak siswa
yang minder terhadap kemampuannya sendiri sehingga membuat prestasi belajar
mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Disekolah Siswa dituntut untuk bisa memahami dan mengerjakan
soal tetapi tidak mempunyai motivasi dalam melakukannya. Hal tersebut
dikarenakan sebagian guru kurang dalam hal menumbuhkan motivasi pada siswanya
untuk belajar dan bersaing dalam hal prestasi. Banyak juga siswa yang belum paham terhadap
dirinya sendiri bagaimana siswa harus mengasah kemampuan yang dimilikinya. Kesalahan
dalam memperlakukan siswa baik disekolah maupun dirumah juga akan mempengaruhi
bagaimana siswa dapat meningkatkan kemampuannya. Artikel ini akan membahas
bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa terhadap kemampuan yang dimilikinya.
BAGIAN
INTI
Motivasi adalah gejala
psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam
bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (Prihartanta, 2015).
Minat siswa terhadap
motivasi disekolah dipicu oleh perspektif kognitif yang berfokus pada motivasi
internal untuk berprestasi, atribusi, dan keyakinan dapat mengendalikan
lingkungan secara efektif (Santrock, 2014). Siswa dengan hubungan intrapersonel
yang penuh perhatian dan mendukung di sekolah memiliki sikap akademik dan nilai
yang lebih positif serta lebih puas di sekolah. (McCombs, 2011 dalam Santrock,
2014)
Motivasi ekstrinsik
terkait dengan melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (sarana
untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti imbalan dan hukuman. Yaitu ketika siswa belajar dengan giat untuk
mendapatkan hasil yang baik. Motivasi intrinsik melibatkan motivasi internal
dalam melakukan sesuatu demi minat sendiri (tujuan itu sendiri). Contohnya ketika siswa belajar dengan giat
karena menyukai pelajaran tersebut (Santrock, 2014).
Berikut merupakan cara
untuk menumbuhkan motivasi pada siswa:
1.
Meluangkan
waktu untuk berbisacara dengan siswa
2.
Memberikan
kesempatan pada siswa untuk membuat pilihan yang berarti pada mereka
3.
Memicu
minat, dan tantangan siswa
4.
Memperhatikan
perasaan siswa
5.
Mengelola
kelas secara efektif
6.
Menetapkan
pembelajaran dimana siswa dapt bekerja sendiri atau bersaa siswa lain
7.
Membentuk
kelompok kerja sama
8.
Menggunakan
bahasa yang informatif
Teknologi yang ada juga
bisa menjadi motivasi belajar siswa dan keterlibatan dalam belajar, siswa dapat
menggunakan alat yang canggih dalam penunjang belajar mereka. Siswa juga tidak
cepat bosan ketika proses belajar berlangsung. Hal tersebut agar siswa
termotivasi untuk mencari ilmu yang luas menggunakan teknologi (Santrock, 2014).
Guru juga dapat melakukan
sistem penghargaan kepada siswa yang berani menjawab/menjelaskan tentang apa
yang mereka pelajari. Penghargaan tersebut dapat berupa tambahan nilai atau
barang tertentu. Siswa akan termotivasi untuk belajar dan berlomba lomba untuk
memenuhi tugas yang harus dicapai.
Selain dengan mendapat
motivasi, pola pikir atau mindset siswa juga mempengaruhi apakah mereka optimis
atau pesimis untuk mencapai prestasi di sekolah. Brophy berpendapat bahwa
siswa-siswa ang berhadapan rendah terhadap prestasi yang dimilikinya harus
diakinkan secara konsisten bahwa mereka dapat memenuhi tujuan yang mereka
harapkan. Namun sebagai guru harus menekankan pada siswa bahwa guru akan
menerima prestasinya dengan bukti dan usaha yang nyata.
Disekolah juga terdapat
siswa yang memang tidak tertarik akan berprestasi, mereka berpikiran bahwa
bukan nilai yang penting dalam bersekolah. Berikut merupakan strategi menurut
Brophy:
1.
Berusaha
dalam pengembangan hubungan positif dengan siswa
2.
Membuat
lingkungan sekolah lebih menarik secara intrinsik
3.
Mengajari
strategi untuk membua karya akademis lebih menyenangkan
4.
Mempertimbangkan
mentor agar siswa tidak merasa terasing
KESIMPULAN
Motivasi dalam belajar
menjadi sangat penting bagi siswa untuk mendorong agar dapat belajar dengan
baik dan bisa berprestasi di dalam kelas maupun sekolah. Motivasi diperlukan
bagi siswa siswa yang kurang mempercayai dirinya bahkan juga siswa yang
berpendapat bahwa prestasi itu tidak penting. Cara-cara memotivasi yang efektif
harus diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas agar siswa
termotivasi dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Prihartanta,
Widayat. 2015. Teori-Teori Motivasi. Jurnal
Adabiya. Vol. 1, No. 83 Hal.
1—11
.
Santrock,
John W. 2014. Psikologi Pendidikan.
Salemba Humanika: Jakarta Selatan.