Sabtu, 30 Maret 2019

Pentingnya Meningkatkan Motivasi Pada Siswa di Sekolah


Pentingnya Meningkatkan Motivasi Pada Siswa di Sekolah
Viola Safira Rohmatika        (1700013123)





ABSTRAK
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi intrinsik melibatkan motivasi internal dalam melakukan sesuatu demi minat sendiri (tujuan itu sendiri). Motivasi dalam belajar menjadi sangat penting bagi siswa untuk mendorong agar dapat belajar dengan baik dan bisa berprestasi di dalam kelas maupun sekolah.
Kata kunci: Motivasi, Siswa

PENDAHULUAN
Pada saat ini banyak siswa yang minder terhadap kemampuannya sendiri sehingga membuat prestasi belajar mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Disekolah  Siswa dituntut untuk bisa memahami dan mengerjakan soal tetapi tidak mempunyai motivasi dalam melakukannya. Hal tersebut dikarenakan sebagian guru kurang dalam hal menumbuhkan motivasi pada siswanya untuk belajar dan bersaing dalam hal prestasi.  Banyak juga siswa yang belum paham terhadap dirinya sendiri bagaimana siswa harus mengasah kemampuan yang dimilikinya. Kesalahan dalam memperlakukan siswa baik disekolah maupun dirumah juga akan mempengaruhi bagaimana siswa dapat meningkatkan kemampuannya. Artikel ini akan membahas bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa terhadap kemampuan yang dimilikinya.  

BAGIAN INTI
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (Prihartanta, 2015).
Minat siswa terhadap motivasi disekolah dipicu oleh perspektif kognitif yang berfokus pada motivasi internal untuk berprestasi, atribusi, dan keyakinan dapat mengendalikan lingkungan secara efektif (Santrock, 2014). Siswa dengan hubungan intrapersonel yang penuh perhatian dan mendukung di sekolah memiliki sikap akademik dan nilai yang lebih positif serta lebih puas di sekolah. (McCombs, 2011 dalam Santrock, 2014)
Motivasi ekstrinsik terkait dengan melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (sarana untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Yaitu ketika siswa belajar dengan giat untuk mendapatkan hasil yang baik. Motivasi intrinsik melibatkan motivasi internal dalam melakukan sesuatu demi minat sendiri (tujuan itu sendiri).  Contohnya ketika siswa belajar dengan giat karena menyukai pelajaran tersebut (Santrock, 2014).
Berikut merupakan cara untuk menumbuhkan motivasi pada siswa:
1.    Meluangkan waktu untuk berbisacara dengan siswa
2.    Memberikan kesempatan pada siswa untuk membuat pilihan yang berarti pada mereka
3.    Memicu minat, dan tantangan siswa
4.    Memperhatikan perasaan siswa
5.    Mengelola kelas secara efektif
6.    Menetapkan pembelajaran dimana siswa dapt bekerja sendiri atau bersaa siswa lain
7.    Membentuk kelompok kerja sama
8.    Menggunakan bahasa yang informatif
Teknologi yang ada juga bisa menjadi motivasi belajar siswa dan keterlibatan dalam belajar, siswa dapat menggunakan alat yang canggih dalam penunjang belajar mereka. Siswa juga tidak cepat bosan ketika proses belajar berlangsung. Hal tersebut agar siswa termotivasi untuk mencari ilmu yang luas menggunakan teknologi (Santrock, 2014).
Guru juga dapat melakukan sistem penghargaan kepada siswa yang berani menjawab/menjelaskan tentang apa yang mereka pelajari. Penghargaan tersebut dapat berupa tambahan nilai atau barang tertentu. Siswa akan termotivasi untuk belajar dan berlomba lomba untuk memenuhi tugas yang harus dicapai.
Selain dengan mendapat motivasi, pola pikir atau mindset siswa juga mempengaruhi apakah mereka optimis atau pesimis untuk mencapai prestasi di sekolah. Brophy berpendapat bahwa siswa-siswa ang berhadapan rendah terhadap prestasi yang dimilikinya harus diakinkan secara konsisten bahwa mereka dapat memenuhi tujuan yang mereka harapkan. Namun sebagai guru harus menekankan pada siswa bahwa guru akan menerima prestasinya dengan bukti dan usaha yang nyata.
Disekolah juga terdapat siswa yang memang tidak tertarik akan berprestasi, mereka berpikiran bahwa bukan nilai yang penting dalam bersekolah. Berikut merupakan strategi menurut Brophy:
1.    Berusaha dalam pengembangan hubungan positif dengan siswa
2.    Membuat lingkungan sekolah lebih menarik secara intrinsik
3.    Mengajari strategi untuk membua karya akademis lebih menyenangkan
4.    Mempertimbangkan mentor agar siswa tidak  merasa terasing

KESIMPULAN
Motivasi dalam belajar menjadi sangat penting bagi siswa untuk mendorong agar dapat belajar dengan baik dan bisa berprestasi di dalam kelas maupun sekolah. Motivasi diperlukan bagi siswa siswa yang kurang mempercayai dirinya bahkan juga siswa yang berpendapat bahwa prestasi itu tidak penting. Cara-cara memotivasi yang efektif harus diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas agar siswa termotivasi dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA
Prihartanta, Widayat. 2015. Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya. Vol. 1, No. 83 Hal.
1—11 .
Santrock, John W. 2014. Psikologi Pendidikan. Salemba Humanika: Jakarta Selatan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar